bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Friday 26 February 2016

Antara Nabi IBROHIM dengan Daun| Ayatus Syifaa'| Sholawat Thibil Qulub

السلام عليكم


Salam Rahayu dan Damai selalu.
Sahabatku yang baik hati, mungkin judulnya agak sedikit ngawur ya? Tapi biarlah.....di malam jumat yang penuh barokah ini, kita akan belajar mengenal  'Ayatus Syifaa' atau yang dikenal  dengan bacaan untuk pengobatan dan Sholawat Thibil Qulub yang sudah sangat terkena.

Kita sering mendengar ucapan 'tak ada penyakit yang tidak ada obatnya'. Memang itu benar dan betul sekali, karena pada hakikatnya Yang Maha Kuasa pasti memberikan obat atau penawar setiap penyakit yang diderita hambanya. Memang kadang kita yang disuruh untuk berusaha dan berusaha mencari obatnya.
baca juga: Fadilah ayat Hafadzoh
Ketika obat itu belum kita temukan, rasanya sangat bingung, bahkan kadang orang jawa mengatakan

 "wong golek obat iku koyo wong edan".

 Orang yang mencari obat jika belum ketemu, dia seperti orang gila.

Ya...kaya orang gila, setiap omongan orang kita lakukan. Saran ini itu kita lakukan, karena kita pingin kesembuhan. Kadang sampai sampai kita melakukan perkara yang tidak masuk akal yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan itu.
Karena saya sudah mengalami sendiri, ketika anak saya terkena penyakit lupus. Tapi...alhamdulillah sekarang sudah bebas dari lupusnya. Semoga tidak kambuh lagi. Amiiin.

Ketika kita terfokus hanya kepada  obatnya (barangnya) saja ketika kita mencari obat, kita harus benahi, perbaiki akidah kita.
Karena pada hakikatnya obat atau barang tersebut hanyalah media, perantara saja, bukan yang menyembuhkan, akan tetapi Yang Kuasa lah yang akan menyembuhkan.

Tidak sedikit kita jumpai orang yang sudah berobat ke sana ke mari, pake ini pake itu yang katanya ampuh, melalui jalur operasi sampai ke luar negeri namun belum kunjung sembuh juga .
Yah.... karena belum ketemu obatnya.
Namun tidak sedikit, orang yang hanya mengandalkan air putih sebagai media, penyakit kronispun bisa teratasi.

Mari kita simak cerita di bawah ini.

"Suatu hari nabi Ibrohim a.s  mengadu kepada Tuhan YME atas penyakit yang dideritanya. Lantas Tuhan YME memberikan petunjuk untuk memakan sebuah daun. Dan penyakit itupun sembuh.
Selang waktu yang cukup lama penyakitnya kambuh lagi, Langsung nabi Ibrohim as  teringat dengan daun itu. Langsung beliaupun mencari dan mengkonsumsi beberapa lembar. Selang beberapa hari bahkan waktu yang cukup lama, tak ada perubahan dengan penyakitnya.
Nabi Ibrohim as akirnya bermunajat mengadukan semua itu. Tuhan pun memberikan jawaban "Wahai Ibrohim, ketahuilah, pertama kali engkau memakan daun itu, itu karena engkau ta'at kepadaku, mengharap rahmatku. Makanya aku sembuhkan penyakitmu. 
Ketika engkau sakit yang ke dua kalinya engkau langsung tersugesti pada daun itu dan mengandalkannya, bukan kepadaku. Makanya penyakitmu tak kunjung sembuh. Karena daun itu tidak mempunyai apa apa tanpa rahmatku"

Sahabatku yang baik hati, cerita itu sangatlah jelas bahwasanya yang menyembuhkan penyakit kita bukanlah bodrex, paramex, atau seorang dokter yang handal. Namun semuanya itu hanyalah do'a, wasilah atau media. Jangan sampai kita terjebak dalam lingkaran akidah yang keliru.
baca juga: manfaat daun Binahong
Kita simak kisah di bawah ini:

Imam Abu Qasim Qusyairi ra. berkata: "seorang di antara anakku jatuh sakit sehingga dia hampir meninggal dunia. Di waktu itu aku bermimpi bertemu Rasulullah s.a.w. Baginda bersabda: "Mengapakah kamu tidak ambil faedah pada ayat-ayat syifa'? Mengapa tidak kamu mengamalkan ayat-ayat itu dan memohon (kepada Allah s.w.t.) untuk disembuhkan?"
Setelah terjaga aku mulai memikirkan peristiwa itu. Saya membuka Al quran dan mencari ayat yang mengandung syifaa/pengobatan.
Dan saya bacakan ayat ayat tersebut dengan memohon rohmat penyembuhan dari Tuhan YME, akhirnya terselamtkanlah anakku.

Hanya dengan do'a tanpa media barang, ataupun infus bahkan tenaga medispun penyakit bisa sembuh.
Karena memang pada hakikatnya Tuhan YME lah yang menyembuhkan.

Salah bentuk permohonan itu, kita bisa menggunakan Ayat Syifaa.
Inilah Ayatnya:

بسم الله الرحمن الرحيم
وَيَشْفِ صُدُوْرَقَوْمِ مُؤْمِنِيْنَ  وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوْبِهِمْ  يَاأَيُّهَاالنَّاسُ قَدْ جَاءَكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لَمَا فِى الصُّدُوْرِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لَلْمُؤْمِنِيْنَ  يَخْرُجُ مِنْ بُطُوْنِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيْهِ شِفَآءٌ للنَّاسِ  وَنُنَزِّلُ مِنَ   الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِّفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِيْنَ  الَّذِي خَلَقَنِيْ فَهُوَ يَهْدِيْنِ  وَالَّذِي هُوَ يُطْعِمُنِى وَيَسْقِيْنِ  وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ  قَلْ هَوَ لِلَّذِيْنَ آَمَنُوْا هُدًى وَشِفَآءٌ

wa yasyfi shuduro qoumim mu'minina, wa yudzhib ghoidzo qulubihim, ya ayyuhannasu qod jaakum mau'dzum min robbikum wa syifaa u limaa fii shudur wa hudan wa rohmatul lil mu'minina, yakhruju min buthuniha syarobun mukhtalifun al wanuhu fihi syifaa u linasi, wa nunazzilu minal qur ani ma huwa syifaa u warohmatul lil mu'minina, alladzy kholaqoni fahuwa yahdini, walladzy huwa yut'imuni wa yasqini, wa'idza maridltu fahuwa yasyfini, qul huwa lilladzina amanu hudaa wa syifaa un.

"Dan (Allah ) akan melegakan hati orang-orang yang beriman.
Dan menghilangkan kemarahan dalam hati mereka.
Hai Manusia, sesunguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
Dzat yang menciptakanku maka Dialah yang memberi petunjukku.
Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku.
Dan katakanlah (wahai Muhammad ) bahwa (Qur’an) itu adalah petunjuk dan menyembuhkan bagi orang-orang yang beriman".

baca juga: cara mudah menulis arab pada kompi
atau sholawat Thibul Qulub


 اَللَّهُـمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ  طِبِّ الْقُلُوْبِ  وَدَوَائِهَا وَعَافِيَةِ الْأَبْدَانِ 
وَشِفَائِهَا وَنُوْرِالْأَبْصَارِوَضِيَاِئهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

allohumma sholli 'ala sayyidinaa Muhammadin thibil quluubi wa dawaa iha,  wa'afiyatil abdani wa syifaa iha, wa nuril abshori wa dliyaa iha, wa 'ala  aalihi  wa shohbihi wa sallam.

"Ya Allah, berikanlah rohmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad sebagai penyembuh hati sekaligus obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, yang menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan barokah dan kesejahteraan”

sholawat Syifaa'

اَللهُمَّ صَلَ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِى وَحَبِيْبِي وَطَبِيْبِ قَلْبِيْ وَجَسَدِيْ وَرُوْجِيْ    سَيِّدِيْ رَسُوْلِ الله مُحَمَّدِ ابْنِ عَبْد الله الصَّادِقِ الأَمِيْن وَآلِهِ وَصَحْبَهِ اَجْمَعِيْن

"Allohumma sholli wasalim 'alaa, sayyidii wa habibii, wa thobibi qolbii, wa jasadii wa ruhii, sayyidi Rosulillah Muhammad ibni 'abdillah, Asshodiqil amin. wa alihi washih bihi ajma'in"

Wahai Tuhanku berilah sholawat dan salam atas penghuluku, dan kekasihku, dan penyembuh hatiku, dan penyembuh badanku,dan penyembuh ruhku, yaitu penghuluku yang menjadi rosululloh Muhammad putra 'abdillah, dia yang bersungguh sungguh yang bisa dipercaya, dan semoga juga tercurah atas para keluarga dan sahabatnya semua.
Wallohu a'lam bishowab.
baca juga: asal usul sholawat Badar
Sangatlah besar manfaat yang bisa kita peroleh dari ayat ataupun sholawat di atas apabia kita mau berwashilah dengan doa tersebut untuk pengobatan segala penyakit medis ataupun non medis.
Semoga kita diberikan barokahnya. Amiin.

Mungkin sampai di sini saja pembelajaran kita tentang Ayatus Syifaa dan Sholawat Thibil Qulub. Semoga bermanafaat.
Bila ada salah, ditunggu koreksi dan pencerahannya.

Salam Rahayu selalu.

والسلام عليكم




0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung, Berilah kami pencerahan dengan arif dan bijak

Facebook| Twitter| Google+| About | Privacy Policy | Sanggahan | Hubungi Kami
laatansabelajar ~ Copyright © 2016 by CB